Masih mengenai bercerita, setelah tips bercerita ke anak, saya menemukan bahwa waktu yang tepat untuk bercerita juga sangat berpengaruh pada diri anak. Maksud saya, tema cerita dan waktu atau kejadian yang mirip adalah hal yang membuat kisah itu masuk ke dalam ingatan anak sehingga anak dengan mudah dapat mengambil pelajaran dari kisah tersebut.
Cerita mempunyai pengaruh positif terhadap jiwa apabila moment dan temanya yang tepat. Oleh karena itulah, kita sebagai orang tua harus pandai pandai memilih kisah yang tepat. Daripada bercerita tentang khayalan, marilah kita berkisah tentang kisah nyata yang telah bertebaran banyaknya yang bisa kita petik dari Al-Quran dan Sunnah Rasulullah.
Sesungguhnya memperbanyak cerita cerita di atas adalah sebuah sarana yang paling baik bagi orang tua dalam rangka membangun generasi Rabbani. Dimana bisa kita temukan cerita yang bermanfaat tersebut? Sekarang banyak sumber yang bisa kita ambil, asal kita dapat menyaring cerita tersebut dan kita hanya mengambil cerita cerita yang shahih yang bersumber pada Al-Quran dan sunnah.
Contoh moment dan tema cerita
1. Ketika Anda dikaruniai waktu luang, kesempatan, dan materi sehingga dapat mengajak anak anda untuk beribadah umrah. Maka saat itulah moment terbaik menanamkan Tauhid dan Aqidah kepada anak. Anda dapat bercerita tentang:
a. Kisah Fathu Makkah, anda dapat bercerita tentang izzah dan kekuatan kaum muslimin. Dimana Rasulullah menunjukkan kekuatan kepada kaum musyrikin sehingga ada istilah Raml (lari lari kecil) yang Rasulullah suruh sahabatnya agar kaum musyrikin melihat kekuatan kaum muslimin. Kisah dimana dengan kesabaran akhirnya dakwah Tauhid menang, dimana kaum muslimin menghancurkan berhala berhala kaum musyrikin.
b. Kisah Ibrahim, anda dapat bercerita bahwa Nabi Ibrahim membawa istrinya Hajar dan anaknya Ismail ke Makkah, dan atas perintah Allah Nabi Ibrahim meninggalkan mereka. Lalu kisah bolak baliknya Hajar antara bukit Safa dan bukit Marwa. Setelah itu ceritakan asal mula air zam zam, berkahnya air zam zam, doa ketika minum air zam zam. Sampai sekarang kaum muslimin juga melakukan sa'i yaitu berjalan yang dimulai dari Safa dan berakhir di Marwa.
c.Kisah tentang masjid Quba yang merupakan masjid yang didirikan pertama kali atas dasar ketaqwaan ketika Rasulullah dan sahabatnya hijrah dari makkah ke madinah. Ceritakan pula bagaimana Rasulullah mempersaudarakan kaum muhajirin dan kaum anshar, seperti cerita Abdurrahman bin Auf
d. Dan masih banyak lagi kisah kisah para sahabat nabi yang dapat anda ceritakan sewaktu berada di makkah dan madinah.
2. Ketika ada yang tertimpa musibah.
a. Anda dapat bercerita tentang Nabi Yusuf, dapat anda temukan di Al-Quran surat Yusuf dimana dari awal sampai akhir adalah bercerita mengenai beliau. Bagaimana kisah sabarnya Yusuf ketika dijauhkan dari ayahnya yaitu Nabi Ya'qub, dan sabarnya Nabi Ya'qub menghadapi peristiwa ini yang akhirnya mereka bertemu kembali setelah Nabi Yusuf menjadi raja Mesir.
a. Anda dapat bercerita tentang Nabi Yusuf, dapat anda temukan di Al-Quran surat Yusuf dimana dari awal sampai akhir adalah bercerita mengenai beliau. Bagaimana kisah sabarnya Yusuf ketika dijauhkan dari ayahnya yaitu Nabi Ya'qub, dan sabarnya Nabi Ya'qub menghadapi peristiwa ini yang akhirnya mereka bertemu kembali setelah Nabi Yusuf menjadi raja Mesir.
b. Kisah dari hadits Nabi, yaitu tiga orang yang terjebak di dalam gua. Mereka bersabar dan berharap serta berdoa hanya kepada Allah saja. Mereka bertawasul dengan amal shalih yang telah mereka lakukan seperti berbakti kepada orang tua, menunaikan hak teman, dan meninggalkan perbuatan tercela sehingga batu bergeser dari mulut gua dan mereka bisa keluar dari gua tersebut.
3. Ketika ingin mengajarkan anak akan keteguhan hati.
Anda dapat bercerita mengenai Ashabul kahfi, dimana hidayah taufiq dari Allah turun ke mereka sehingga mereka teguh hati mereka menghadapi raja yang zhalim. Oleh karena ingin mempertahankan Tauhid dan membenci kesyirikan mereka pergi ke gua yang kemudian ditidurkan Allah selama 309 tahun. Kisah ini dapat dilihat dalam surat Al Kahfi.
Masih banyak lagi moment moment yang kita lalui bersama anak, seperti sedang pergi mengunjungi nenek dan kakek bisa diceritakan tentang kisah orang yang mengalami kesulitan yaitu terkurung di dalam gua, salah seorang dari mereka adalah anak yang berbakti kepada orang tua, lalu ia bedoa dan bertawassul dengan amal shalihnya sehingga Allah menolong mereka.
No comments:
Post a Comment