Sebagai guru, tentunya anda ingin menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan dan penuh petualangan. Ada beberapa tahap
pembelajaran yang membuat anak asyik dalam menekuni sesuatu.
Tahap pertama: sebagai guru, langkah pertama yang harus anda
lakukan adalah memperkenalkan teori kepada anak didik sehingga mereka dapat
menghapalnya.
Tahap kedua: Langkah itu belum cukup. Anda juga harus
menyertakan contoh (kalau bisa dari kejadian nyata agar pembelajaran itu
kontekstual) sehingga mereka tidak hanya mendengar tapi dapat melihat dan
merasakan sehingga mereka akan lebih mengingat teori dengan melihat dan
merasakan aplikasinya di dunia nyata.
Tahap ketiga: Ternyata langkah di atas belum cukup untuk
membuat anak bergairah mempelajari sesuatu. Berikanlah sesuatu yang mereka bisa
melakukan eksperimen dengannya. Akan tetapi, jangan memberitahu secara detail
jalan pemecahannya, biarkan mereka melakukan investigasi dengan cara mereka
dengan menggunakan teori yang sudah mereka hapal dan mengerti. Hal ini melatih
dan merangsang keingintahuan mereka. Para ahli mengistilahkan hal ini adalah experiential
learning.
Tahap keempat: Berikanlah permasalahan (contoh kasus di
dunia nyata), doronglah anak untuk menyelesaikan problem itu, tentunya dengan
fondasi teori teori yang sudah mereka kuasai, berikan kesempatan mereka lebih
mengeksplorasi ilmu yang mereka dapatkan dan bebaskan mereka meneliti dengan
metoda pendekatan mereka. Ini akan merangsang keterampilan memecahkan masalah.
No comments:
Post a Comment