Semua berjalan dengan melalui apa yang namanya proses. Entah
proses itu berjalan cepat atau lambat. Ceritanya dimulai ketika anak kami yang
ketiga Ahmad sudah mulai berani berenang dan menyelam dalam arti beliau sudah
mencelupkan seluruh kepalanya ke dalam air. Jauh sebelumnya, ketika kakaknya
asyik berenang, beliau hanya berdiri saja di dalam kolam, sehingga ketika
kakaknya seluruh tubuhnya basah oleh air, tidak dengan beliau karena dari leher
ke atas kering sama sekali. Hehehe…
Ini sudah lama saya ketahui. Sejak dahulu, ketika mandi si
Ahmad tidak suka jika mukanya dibasuh dengan air, apalagi dengan sabun.
Diperlukan waktu yang lama untuk sekedar mengelap mukanya dengan tangan beserta
percikan air sedikit agar wajahnya bersih.
Saya pernah baca bahwa orang tua harus bersabar karena
memerlukan waktu untuk bisa menyesuaikan keinginan kita dengan keinginan anak.
Adalah tindakan yang kontra produktif jika orang tua melakukan pemaksaan
intervensi dalam bentuk bentakan dan teriakan. Oleh karena itu sebagai aktifitas
pengganti dari hal itu adalah orang tua harus memberikan pemahaman secara
bertahap sampai anak memahami secara benar apa yang diharapkan orang tua.
Langkah langkah memberikan pemahaman kepada anak yang saya
catat adalah:
-Bertanya kepadanya, “Mad, kenapa mukanya gak mau disiram
air?”. Ahmad menjawab,”gak mau ah mi, perih matanya”.
-Berpikir panjang dan merenung, “oh mungkin karena kejadian
yang pernah dialami, ketika matanya perih kena sabun. Makanya matanya merah
seharian”. Sepertinya beliau trauma.
-Memberi pemahaman kepada beliau, supaya tidak kena mata,
ketika dibasuh mukanya, mata harus dipejamkan, jadi matanya tidak kena sabun. Lalu
saya juga memberikan contoh aktifitas membasuh muka dan berkata kepada beliau,”nah
tuh kan gak apa apa matanya kalo merem”
Pada awalnya, Ahmad tetap tidak mau. Tapi seiring dengan
berjalannya waktu, Alhamdulillah beliau mau mencobanya, dan sekarang sudah pede
wajahnya diguyur air dan mukanya dibasuh dengan sabun.
Dan ternyata pada hari ini, si Ahmad sudah berani memasukkan
mukanya ke dalam air sewaktu berenang, bahkan beliau sudah berani dan bisa
menyelam. Alhamdulillah..
Moral of the story : Ini adalah cerita ringan, tapi bagi
saya ada pelajaran di dalam cerita ini, yaitu sesuatu itu perlu proses jadi
bersabarlah. Oleh karena itu saya mencatatnya di blog ini.